Orang Mbeling

Teman-teman tahu kata “mbeling”, kan? Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online, mbeling memiliki arti “nakal”. Setahu saya, kata yang sudah baku dalam bahasa Indonesia itu berasal dari bahasa Jawa.

Orang-orang yang mbeling biasanya sering dianggap bandel, ngeyel, suka melanggar aturan, dan kurang disukai. Coba amati lingkungan sekitar. Bila ada anak kecil yang bandel dan sering bertindak yang “aneh-aneh”, maka biasanya ia dicap menyebalkan. Tapi kalau kita coba perhatikan lebih mendalam, orang mbeling itu ternyata kreatif. Mereka kerap mengatasi masalah dengan melakukan cara-cara yang jarang atau bahkan belum pernah dilakukan oleh orang lain.

Orang mbeling biasanya mampu melihat sesuatu di balik sesuatu. Ih, sesuatu banget. Alhamdulillah, yah. Jadi, mereka tidak hanya terpaku pada petunjuk teknis yang selama ini berlaku, bahkan cenderung melawan arus. Cara-cara yang mereka terapkan begitu kreatif dan sering kali tidak terbayangkan sebelumnya. Hasil yang mereka capai pun tidak kalah dibanding hasil yang diraih oleh orang-orang yang menggunakan cara umum, bahkan sering kali lebih unggul.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa orang yang senantiasa bersikukuh pada pola-pola umum, maka biasanya kreativitasnya cenderung kurang. Bila ingin mencapai tujuan tertentu, ia selalu mengacu pada cara yang sudah dianggap baku. Padahal, cara tersebut tidak selalu bisa menghasilkan sesuatu yang maksimal, sebab sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi yang setiap saat bisa berubah.

Tujuan adalah sasaran yang hendak dicapai, sedangkan pola umum adalah cara untuk mencapai tujuan itu. Bila dalam kondisi tertentu pola umum tersebut justru bersifat kontra produktif, maka pilihan terbaik memang meninggalkannya dan menggunakan pola lain. Nah, orang yang mbeling biasanya sering menilai bahwa banyak pola umum yang kontra produktif sehingga mereka lebih senang menggunakan pola-pola lain yang kreatif. Singkatnya, untuk apa mempertahankan pola lama bila itu hanya menjauhkan kita dari tujuan yang hendak kita capai?

Entah kebetulan atau bukan, tokoh-tokoh sukses dan penting yang pernah saya baca biografinya, hampir semuanya mbeling, atau paling tidak pas masa kecil atau remaja, sering dibilang bandel. Mungkin kebandelan di masa kecil itu menunjukkan bahwa mereka menyimpan kreativitas yang begitu tinggi, dan akhirnya menjadi penunjang dalam meraih kesuksesan di masa depan.

Meski demikian, tidak selamanya sikap mbeling menghasilkan sesuatu yang baik. Maklum, cara yang mereka tempuh bukanlah pola umum yang sudah teruji sehingga kemungkinan gagal tetaplah ada. Namun, biasanya kemungkinan seperti itu agak jarang terjadi, karena “orang mbeling sejati” selalu bisa melihat alternatif-alternatif yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan dan menghindari kegagalan.

Bagaimana teman-teman, tertarik untuk menjadi orang mbeling? Atau jangan-jangan memang sudah mbeling, nih…. :p

22 Responses to “Orang Mbeling”


  1. 2 Kimi December 18, 2011 at 9:00 am

    Kalau saya sih sepertinya orang yang tidak pernah keluar dari “pakem”-nya. Tidak berani mencoba sesuatu yang baru dan ambil risiko. 😀

  2. 3 nique December 18, 2011 at 10:16 am

    yang menilai seseorang itu sudah mbeling atau belum, orang lain kan ya?
    jadi saya ga tau saya udah mbeling apa belum
    yang jelas seharian ini blom megang beling, apalagi memakannya hihihi

  3. 4 giewahyudi December 18, 2011 at 10:46 am

    Mbeling itu bukannya pecahan kaca? *dilempar beling* 🙂

  4. 5 Falzart Plain December 18, 2011 at 12:33 pm

    Untuk mencegah kenakalan berikutnya, dibutuhkan orang-orang mbeling untuk mengatur peraturan… hehe

    • 6 Ditter December 24, 2011 at 8:48 pm

      @Mbak Vicky: Saya nggak mbeling, Mbak. Tapi, saya terinspirasi sama orang-orang mbeling, hehe….

      @Kimi: Wih, sedikit banyak kita sama berarti 🙂

      @Nique: Hhahaha….

      @Giewahyudi: Wih, komennya hampir sama kayak yg komen di atasnya lho, Mas. Hehe….

      @Falzart Pain: Betulll…. :p

  5. 7 Ipras December 18, 2011 at 1:09 pm

    Saya belum pernah mbeling Mas, karena saya belum pernah jadi tukang kuda lumping *loh… hehe…

  6. 8 ais ariani December 18, 2011 at 11:10 pm

    aku tahu pasti siapa orang mbeling di sekitar aku.. tapi biasanya pria mbeling lebih menarik
    *hlooh… kok jadi gak fokus!?!??!
    😀

  7. 9 [L]ain December 19, 2011 at 10:37 am

    Kata iklan juga, orang nAKAL banyak akal.

  8. 10 Gaby December 19, 2011 at 11:31 am

    Yeay. aku mbeling kayaknya

  9. 11 misstitisari December 20, 2011 at 8:16 am

    tapi main sama orang mbeling itu lebih menyenangkan lho 😀

    • 12 Ditter December 24, 2011 at 8:50 pm

      @Ipras: Sekali-kali boleh lho, jadi kuda lumping, buat cari penghasilan tambahan, hehe…. :p

      @Mbak Ais: Hloh, kok jadi ngomongin pria, nih. Hayooo… hahaha….

      @[L]ain: Betullll 😀

      @Gaby: Hahaha…. Insya Allah calon orang sukses 😀

      @Misstitisari: Iya, saya juga ngerasa gitu, hehe….

  10. 13 Aditya Eka Prawira December 21, 2011 at 6:00 am

    Mbeling? Maaf, saya bukan kuda lumping makanya saya tidak makan beling *damai*

  11. 14 kakaakin December 21, 2011 at 10:38 pm

    Yup, seperti kata di iklan, “bukannya nakal, tetapi banyak akal” 😀

  12. 15 Dhenok Habibie December 22, 2011 at 8:21 am

    anak yang mbeling itu biasanya anak tersebu cerdas lho dit, hehe.. makanya kalo anak sedikit nakal, biarin aja, normal itu namanya..

  13. 16 Sriyono December 22, 2011 at 12:30 pm

    Saia termasuk orang yang “stay on track” terlalu banyak dicekokkin sesuatu yg standar…
    #sedang mencoba mbeling

  14. 17 unekunekkerjaan December 22, 2011 at 4:23 pm

    Berdasarkan yang saya lihat, memang tokoh-tokoh yang sukses itu kebanyakan itu berasal dari ke-mbelingan mereka. Karena, mereka berfikir dan berperilaku di luar kebiasaan. Meskipun seperti yg disebutkan di dlm postingan ini bahwa mbeling itu tidak selamanya bagus. 😛

    • 18 Ditter December 24, 2011 at 8:53 pm

      @Aditya Eka Prawira: Hahaha….

      @Kakaakin: Iya, hehe,,,,

      @Dhenok Habibie: Iya, menurut saya juga begitu. DI balik kenakalan mereka pasti tersimpan kecerdasan, hehe….

      @Sriyono: Wah, kita sama, Sob! 😀

      @Unekunekkerjaan: Betulll…. Pikiran kita hampir sama, Sobat 🙂

  15. 19 zilko December 23, 2011 at 5:15 pm

    Mbeling kalau diolah dengan baik akan menjadi sesuatu yang positif memang ya 🙂 Dan memang sebenarnya mbeling itu diperlukan; tapi untuk melakukannya kadang butuh tekad dan keberanian juga lho 🙂

  16. 20 niee December 23, 2011 at 5:53 pm

    Eh aku juga bandel waktu kecil.. jadi jadi aku skrg orang sukses dong.. #eaa

  17. 21 Ditter December 24, 2011 at 8:54 pm

    @Zilko: Iya, kadang saya nggak punya keberanian dan tekad seperti orang-orang mbeling dalam mengejar sesuatu….

    @Niee: Aminnnn 🙂

  18. 22 Mbeling Crew (tm) January 2, 2012 at 6:54 am

    Kadang2 ada baiknya ga denger omongan orang, karena ga smua yang orang bilang itu bener…
    pa lagi kalo yg bilang itu.. “..Pemerintah”.

    berfikir!! baru bertindak.., itu baru namanya generasi mbeling.. ha..ha..ha..


Leave a comment




Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 1,796 other subscribers

Selamat Datang!

Kategori

Twitter