Karyawan yang Pas

Ada beberapa hal yang membuat saya pusing saat mulai membangun usaha kemarin. Di antaranya adalah mencari rumah untuk dijadikan kantor, menyiapkannya hingga menjadi tempat yang layak untuk bekerja, serta mencari karyawan.

Ternyata mencari rumah yang terjangkau di daerah yang tidak terlalu jauh dari kota luar biasa susah. Apalagi harga tanah/rumah di Yogyakarta ini terkenal mahal, bahkan konon lebih mahal daripada Bekasi dan Bogor.

Tapi beruntung, setelah berminggu-minggu mencari ke sana-kemari, sempat kecewa karena rumah yang diincar ternyata sudah laku, dan sempat sakit hati karena pinjaman yang saya ajukan tidak jadi lolos, akhirnya dapat juga rumah yang cocok.

Proses mencari karyawan pun tidak kalah sulit. Sudah pasang iklan di tiga tempat, termasuk sebuah koran lokal yang cukup terkenal, ternyata juga tidak langsung dapat. Padahal sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar.

Tapi setelah menunggu beberapa lama, serta menyeleksi beberapa kandidat, Alhamdulillaah ada satu yang pas.

Tapi, masih ada satu posisi lagi yang kosong, karena memang saya membutuhkan dua karyawan. Berhubung tidak kunjung dapat, saya pun hampir putus asa. Bahkan sempat berencana untuk menjual komputer yang baru saja saya beli, yang memang sebelumnya saya siapkan untuk posisi itu.

Tapi… tepat di hari yang sama dengan saat saya berpikir seperti itu, ada satu orang yang melamar. Dan tak disangka, ternyata kualifikasinya cocok.

Alhamdulillaah…

Akhirnya sekarang tim yang saya bayangkan pun sudah terbentuk, sudah lengkap semua.

Meski begitu, selama beberapa bulan ke depan ini, saya akan terus mengevaluasi, apakah mereka bisa mengikuti ritme dan kualitas kerja yang saya harapkan atau tidak.

Semoga saja bisa. Sebab kalau tidak, saya harus mengalami kerepotan yang sama lagi. Kerepotan saat mencari karyawan yang pas.