Beberapa hari yang lalu, saya makan pagi bersama adik ini. Kami menjajal sebuah tempat makan khas Banjar yang cukup terkenal di sini, namanya Kindai.
Saya pesan soto banjar ketupat, sedangkan dia nasi kuning sambal goreng ati.
Soto banjarnya enak, tapi sayang agak manis. Dan yang lebih disayangkan lagi, porsinya sedikit.
Sebenarnya tadi ada pilihan soto banjar nasi, bukan ketupat seperti yang saya pesan. Tapi saya rasa porsi nasinya juga sedikit, tidak jauh berbeda dibanding dengan yang ketupat. Jadi kurang lebih sama. Makanya saya tidak pesan menu itu. Continue reading ‘Berhenti’