Archive Page 2

Keramahan

Tiba-tiba saya ingat sesuatu.

Saat itu saya sedang berada di Malioboro, menunggu teman yang tengah membuat tato temporer di tangannya.

Tempat jasa pembuatan tato itu hanya menempati area kecil di emperan toko. Saking kecilnya, saya yang menunggu di situ jadi sedikit masuk ke area penjual aksesoris di sebelahnya. Continue reading ‘Keramahan’

Memainkan Ponsel di Lampu Merah

Beberapa hari terakhir ini saya sering melihat postingan foto surat tilang di media sosial.

Surat tilang itu tampak berbeda dari yang biasanya, bukan yang dibuat secara langsung di TKP oleh polisi. Rupanya itu adalah surat tilang yang dikirim lewat pos ke rumah si pelanggar.

Jadi konon sekarang banyak ruas jalan protokol yang dilengkapi dengan kamera tersembunyi (CCTV). Kamera itu bisa merekam pengendara yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Rekaman atau foto itu nantinya akan dijadikan sebagai alat bukti untuk melengkapi surat tilang. Continue reading ‘Memainkan Ponsel di Lampu Merah’

Menulis di Ponsel

Meski tangannya mulai sulit digerakkan, tapi Putu Wijaya masih rajin menulis. Bukan di kertas, melainkan di ponsel pintarnya.

Putu memang terkenal keras dan disiplin. Tidak hanya kepada orang lain, tapi juga kepada dirinya sendiri. Tidak heran jika karya-karyanya begitu memikat dan memukau banyak orang. Continue reading ‘Menulis di Ponsel’

Bakar

Kalau diperhatikan, ada hal menarik dari orang-orang yang suka membakar sampah.

Sering kali mereka membakar sampah agak jauh dari rumahnya sendiri, tapi malah lebih dekat dengan rumah orang lain atau jalanan umum yang sering dilewati orang-orang.

**** Continue reading ‘Bakar’

Pasar Raya Boga Yogyakarta

Minggu lalu saya dapat pesan berantai di Whatsapp tentang festival makanan terbesar di Jogja. Nama festivalnya “Pasar Raya Boga Yogyakarta”.

Saya baca pesan itu dengan ketertarikan tinggi, karena kata-katanya heboh sekali. Kesannya festival itu sangat besar, menarik, cemerlang, dan penuh dengan jajanan yang bisa kita icip-icip sesuka hati.

Maka pada akhir pekan kemarin, saya pun berangkat ke sana malam-malam. Lokasinya di lapangan parkir stadion Mandala Krida.

Sesampainya di sana, belum apa-apa sudah kecewa, karena tarif parkirnya terlalu mahal. Padahal, salah satu yang digembar-gemborkan dan diunggulkan dalam pesan promo itu adalah: gratis masuk ke dalam festival. Continue reading ‘Pasar Raya Boga Yogyakarta’

Hal Penting Dalam Menulis Cerita Anak

“Show, don’t tell.”

Demikianlah nasihat yang sering saya baca dalam berbagai literatur tentang bagaimana cara menulis (cerita) yang baik. Dalam pelatihan-pelatihan menulis yang saya ikuti pun, nasihat itu sering saya dengar.

Dan kalau saya perhatikan, tulisan yang bisa “mempertunjukkan” tanpa sekadar “memberitahukan” memang terasa lebih hidup.

Misalnya, coba kita baca paragraf berikut ini:

“Malam itu Yoga harus melewati jalan yang seram. Di tengah jalan, ia seperti mendengar suara langkah kaki. Ia pun berlari kencang agar segera sampai di rumah.”

Bisa kita revisi menjadi seperti ini: Continue reading ‘Hal Penting Dalam Menulis Cerita Anak’

KZL

Tidak hanya bahagia, terkadang hal-hal yang menjengkelkan pun sangat sederhana.

Misalnya, kita sedang duduk atau tiduran di kasur, lalu sadar bahwa ternyata ponsel atau remote yang baru saja kita pakai sudah tidak ada.

Raib ke mana? Continue reading ‘KZL’

Berhenti

Beberapa hari yang lalu, saya makan pagi bersama adik ini. Kami menjajal sebuah tempat makan khas Banjar yang cukup terkenal di sini, namanya Kindai.

Saya pesan soto banjar ketupat, sedangkan dia nasi kuning sambal goreng ati.

Soto banjarnya enak, tapi sayang agak manis. Dan yang lebih disayangkan lagi, porsinya sedikit.

Sebenarnya tadi ada pilihan soto banjar nasi, bukan ketupat seperti yang saya pesan. Tapi saya rasa porsi nasinya juga sedikit, tidak jauh berbeda dibanding dengan yang ketupat. Jadi kurang lebih sama. Makanya saya tidak pesan menu itu. Continue reading ‘Berhenti’

Karyawan yang Pas

Ada beberapa hal yang membuat saya pusing saat mulai membangun usaha kemarin. Di antaranya adalah mencari rumah untuk dijadikan kantor, menyiapkannya hingga menjadi tempat yang layak untuk bekerja, serta mencari karyawan.

Ternyata mencari rumah yang terjangkau di daerah yang tidak terlalu jauh dari kota luar biasa susah. Apalagi harga tanah/rumah di Yogyakarta ini terkenal mahal, bahkan konon lebih mahal daripada Bekasi dan Bogor.

Tapi beruntung, setelah berminggu-minggu mencari ke sana-kemari, sempat kecewa karena rumah yang diincar ternyata sudah laku, dan sempat sakit hati karena pinjaman yang saya ajukan tidak jadi lolos, akhirnya dapat juga rumah yang cocok. Continue reading ‘Karyawan yang Pas’

Bahagia

Beberapa hari yang lalu, saya mencicipi kwetiauw siram kuah seafood di Kopi TM, sebuah resto yang lagi ngehits di sini. Wow… rasanya enak. Saya merasa bahagia. Dan memang saya adalah tipe orang yang mudah bahagia oleh makanan.

Dua hari kemudian, gantian makan siang di warung mi ayam di dekat rumah. Saya pesan mi ayam bakso dengan kuah minim. Ternyata masakannya enak. Kembali saya merasa bahagia. Dan harganya… cuma Rp10.000. Jauh sekali dibanding kwetiau siram kuah seafood di Kopi TM.

Tidak pas sebenarnya membandingkan kedua tempat itu. Yang satu menggunakan bahan-bahan premium, dimasak oleh koki yang belajar memasak di sekolah memasak, dan tempat makannya sejuk, nyaman, bersih, serta didesain dengan mewah. Continue reading ‘Bahagia’


Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 1,796 other subscribers

Selamat Datang!

Kategori

Twitter