Malam tadi saya dan si Nyonya pergi ke sebuah swalayan untuk membeli beberapa barang kebutuhan sehari-hari. Saat sedang mencari-cari, kami melihat seorang ibu-ibu tua yang tampak lusuh dan kotor. Ia sedang sibuk menghitung uang recehan (koin) di dalam swalayan. Sepertinya ia hendak menukar uang koin receh itu dengan uang kertas yang nominalnya lebih besar.
Dugaan saya benar. Setelah si Ibu selesai menghitung uang koin, si Mbak Pegawai Swalayan menukarnya dengan beberapa lembar uang kertas. Saya dan Nyonya sempat berbincang dengan si Mbak Pegawai setelah si ibu-ibu pergi. Kata si Mbak, uang yang ditukar tadi sekitar 30 ribu (saya sebut ‘sekitar’ karena saya agak lupa). Si ibu tadi adalah pengemis. Continue reading ‘Pengemis Kaya’